• Pages

      Monday, December 15, 2014

      Bahasa, Hakikat dan Fungsinya


      Oleh ; Kusnadi


      1.      Bahasa
      Bahasa menjadi bagian terpenting dalam kehidupan, karena bahasa merupakan ruh atau jiwa bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya bahasa dalam aktivitas manusia, maka terjadi kelumpuhan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya sarana yang menyatukan pikiran, perasaan, dan komunikasi yang terjalin melalui gagasan-gagasan antar manusia yang diutarakan melalui bahasa. Oleh karena itu, manusia tidak lepas dari bahasa dalam melakukan segala interaksi sosialnya.
      Hasil karya indera manusia yang digunakan untuk menghubungkan dirinya dengan alam sekitar adalah bahasa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Pateda (1994:5) bahwa bahasa adalah bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh alat bicara manusia dan harus bermakna. Dengan demikian,  bahasa adalah alat yang ampuh untuk menghubungkan dunia seseorang dengan dunia di luar manusia, dunia seseorang dengan lingkungannya, dunia seseorang dengan alamnya, bahkan dunia seseorang dengan tuhannya.  
      Kaitannya dengan pemilihan bahasa dalam masyarakat di Indonesia, yaitu bertemali dengan permasalahan pemakaian bahasa dalam masyarakat dwibahasa atau multibahasa karena situasi kebahasaan di dalam  masyarakat Indonesia sekurang-kurangnya ditandai oleh pemakaian dua bahasa, yaitu bahasa daerah sebagai bahasa ibu (pada sebagaian besar masyarakat), bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, dan bahasa asing. Pemilihan bahasa dalam masyarakat seperti itu lebih mengutamakan aspek tutur (speech) daripada aspek bahasa (language).
      Bahasa merupakan alat pemenuh kebutuhan yang harus ada dalam kehidupan bermasyarakat, karena setiap kegiatan yang dilakukan tidak dapat terlepas dari bahasa. Mulai dari seorang manusia lahir telah diperkenalkan dengan bahasa. Pendapat tersebut sesuai dengan Rohmadi (2011:110-111), bahwa bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia untuk menjalin hubungan. Sebagai wahana komunikasi, bahasa tidak dapat dipisahkan dari masyarakat  pemakainya.  Sehingga bahasa tidak dilihat atau didekati sebagai bahasa, tetapi dilihat atau didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat. Karena setiap kegiatan masyarakat, mulai dari upacara pemberian nama bayi baru lahir sampai upacara pemakaman, tentu tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Oleh karena itu, bahasa sebagai ujaran mempunyai fungsi sosial, baik sebagai alat komunikasi maupun sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi kelompok sosial tertentu.
      Pernyataan itu sejalan dengan Soeparno (2002:2-3), bahasa merupakan sesuatu yang harus ada dalam kehidupan manusia, sebab bahasa merupakan satu alat yang paling utama untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Dilihat dari segi linguistik struktural arbitrer yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat. Arbitrer  yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Jadi berupa ujaran saja yang dapat disebut bahasa dalam arti sebenarnya. Bentuk-bentuk dan perwujudan lain seperti gerak badan, rambu lalu lintas, bunyi kentongan, tepukan tangan, dan tulisan pada hakikatnya tidak dapat disebut bahasa dalam arti yang sebenarnya.
      Sementara itu Chaer (2004:17) mengemukakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia. Sehingga manusia juga dapat memakai alat lain untuk berkomunikasi, namun bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik bagi manusia. Masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama manusia melalui bahasa. Setiap komunikasi saling menyampaikan informasi yang dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan maupun emosi secara langsung. Maka dalam proses komunikasi tersebut terjadilah peristiwa tutur dan tindak tutur dalam situasi tutur. Peristiwa tutur adalah berlangsungnya interaksi bahasa dalam bentuk ujaran yang melibatkan dua pihak, di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu. Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis, dan ditentukan oleh kemampuan bahasa penutur dalam menghadapi situasi. Kedua gejala tersebut terdapat pada satu proses, yaitu proses komunikasi.
      Menurut Pranowo (2009:3), bahasa merupakan cermin kepribadian seseorang. Bahkan, bahasa merupakan cermin kepribadian bangsa. Artinya, melalui bahasa (yang digunakan) seseorang atau suatu bangsa dapat diketahui kepribadiannya. Semakin santun bahasa yang digunakan dalam bertutur masyarakatnya, maka semakin tinggi pula kepribadian bangsa tersebut.
      Cerminan kepribadian seseorang dapat dilihat melalui bahasa yang digunakan dalam bersosialisasi di masyarakatnya. Jika dalam penyampaian informasi berupa gagasan, pikiran, dan maksud dengan terarah dan teratur sehingga dapat dipahami oleh mitra tuturnya maka seseorang tersebut memiliki kepribadian yang santun.
      Sementara itu, menurut chaer dan Leonie (2004:14) Bahasa adalah suatu system dari lambang bunyi yang arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat dipakai oleh masyarakat. Bahasa itu penting dalam kehidupan sebagai makhluk sosial. Bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan dari seorang kepada orang lain, dengan bahasa manusia mampu memahami pikiran dan pendapat orang lain yang terwujud dalam hasil ujaran.Bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan..

      2.      Hakikat Bahasa
      Rustono (1999:47) mengemukakan bahwa Hakikat bahasa adalah bunyi ataupun bahasa lisan yang disampaikan oleh alat ucap manusia, namun tidak semua bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia adalah bahasa. Bahasa itu beragam, artinya meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda. Bahasa bersifat manusiawi. Artinya bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang dimiliki manusia.
      Sementara itu, menurut Anderson (dalam Tarigan 2009:2) ada delapan prinsip dasar yang merupakan hakikat bahasa, yaitu (1) bahasa adalah suatu sistem, (2) bahasa adalah vokal (bunyi ujaran), (3) bahasa tersusun dari lambang-lambang mana suka (arbitary symbols), (4) setiap bahasa bersifat unik dan bersifat khas, (5) bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan, (6) bahasa adalah alat komunikasi, (7) bahasa berhubungan erat dengan budaya tempatnya berada, dan (8) bahasa itu berubah-ubah.
      Sejalan dengan pendapat Anderson,  Brown (dalam Tarigan 2009:3) menyebutkan delapan prinsip dasar yang merupakan hakikat bahasa, yaitu (1) bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, (2) bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer, (3) bahasa adalah vokal, (4) bahasa adalah lambang yang mengandung makna konvensional, (5) bahasa dipergunakan sebagai alat komunikasi, (6) bahasa beroperasi dalam suatu masyarakat bahasa atau budaya, (7) bahasa pada hakikatnya bersifat kemanusiaan, (8) bahasa diperoleh semua orang/bangsa dengan cara yang hampir/banyak persamaan; bahasa dan belajar bahasa mempunyai ciri-kesemestaan.
      Menurut Ismari (1995: 35) masalah penting yang berkenaan dengan keberhasilan pengaturan interaksi sosial melalui bahasa adalah strategi-strategi yang mempertimbangkan status penutur dan mitra tutur. Keberhasilan dalam penggunaan strategi ini menciptakan suasana kesantunan yang memungkinkan transaksi sosial berlangsung tanpa mempermalukan penutur dan mitra tutur. Sehingga memungkinkan untuk adanya pemilihan bahasa dalam masyarakat di Indonesia.

      3.      Fungsi Bahasa

      Bahasa juga memiliki fungsi-fungsi yang penting dalam bertutur, seperti yang diungkapkan  Wardhaugh (dalam Chaer, 2004:15), bahwa fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik tertulis maupun lisan. Dan Michael berpendapat bahwa fungsi bahasa sudah mencakup lima fungsi dasar, yang menurut Kinneavy disebut expression, information, exploration, persuasion, dan entertainment.

      2 comments:

      Post a Comment

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news