• Pages

      Thursday, April 5, 2012

      Jenis-jenis Kalimat Majemuk


      Jenis-jenis kalimat majemuk
      A. Kalimat majemuk setara
      Yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
      1. Kalimat Majemuk Setara Penggabungan: Menggunakan kata penghubung `dan`    
      Contoh, Adik bermain dan ibu menyapu dipelataran rumah.
      2. Kalimat Majemuk Setara Penguatan: Menggunakan kata penghubung `bahkan`
      Contoh, Anita tidak membalas SMS dariku bahkan saat aku telepon ke HP-nya.
      3. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan: Menggunakan kata penghubung `atau`
           Contoh,  Adik menjadi bingung saat memilih ikan bakar atau ikan goreng.
      4. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan: Menggunakan kata penghubung `tetapi`,   sedangkan`, `melainkan`.  Contoh,
      Amir tidak pergi ke stasiun tetapi ke terminal
      5. Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu: Menggunakan kata penghubung `kemudian`, `lalu`, `lantas`. Contoh
      Paijo mengantarkan surat ke rumah Pak RT kemudian ke masjid.

      Ciri-ciri kalimat majemuk setara :
      1. Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya.
      2. Penggabungannya disertai perubahan intonasi.
      3. Berkata tugas/penghubung, pembeda sifat kesetaraan.
      Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P

      B. Kalimat Majemuk Bertingkat
      a. Defenisi Kalimat Majemuk Bertingkat
      Yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.    
      Contoh: Induk Kalimat: Kemarin Mbok Minul mencuci baju. Selanjutnya kata `kemarin` yang menduduki pola keterangan, diperluas menjadi anak kalimat yang berbunyi: Ketika matahari berada di ufuk timur. Maka penggabungan induk kalimat dan anak kalimat berdasarkan kalimat di atas menjadi:
      Ketika matahari berada di ufuk timur, Mbok Minul mencuci baju, atau
      mbok Minul mencuci baju ketika matahari berada di ufuk timur.

      b. Proses Terjadinya Kalimat Majemuk Bertingkat
      Kalimat majemuk bertingkat sesungguhnya berasal dari sebuah kalimat tunggal. Bagian dari kalimat tunggal tersebut kemudian diganti atau diubah sehingga menjadi sebuah kalimat baru yang dapat berdiri sendiri.
      Bagian kalimat majemuk bertingkat yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang tidak mengalami pergantian/ perubahan dinamakan induk kalimat, sedang bagian kalimat majemuk yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang sudah mengalami penggantian/ peubahan dinamakan anak kalimat.
      Contoh:
      Ia datang kemarin. Kalimat tunggal tersebut ialah kalimat tunggal yang mempunyai keterangan waktu: kemarin. Jika kata kemarin diganti/ diubah menjadi kalimat yang dapat berdiri sendiri, yakni diubah/ diganti dengan kalimat: ketika orang sedang makan, maka berubahlah kalimat tunggal tersebut menjadi kalimat majemuk bertingkat sebagai berikut: Ia datang, ketika orang sedang datang.
      Perkataan: ia datang (yang tidak pernah mengalami perubahan/ pergantian) dinamai induk kalimat, sedang perkataan: ketika orang sedang makan (yang mengubah/ mengganti kata kemarin) dinamai anak kalimat.

      C. Kalimat Majemuk Campuran
      Yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
      Contoh: Tomi sedang bermain dengan Kevin, dan Rina membuat kue di dapur, ketika Juminten datang ke rumahnya.

      3 comments:

      Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat. hehe
      Jangan Lupa mampir ke blog Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina (Persero)

      Post a Comment

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news