• Pages

      Friday, October 28, 2016

      kalimat Dan Analisis Frasa, Kata majemuk dan Klausa dalam Kalimat


       kalimat Dan Analisis Frasa, Kata majemuk dan Klausa dalam Kalimat
       

      Analisis Frasa, Kata majemuk dan Klausa dalam Kalimat dapat dilakukan dengan terlebih dahulu kita menganalisis fungsi sintaktis kalimat tersebut. Setelah kita menganalisis, kita dapat mengklasifikasikan frasa, kata majemuk dan berapa jumlah klausa kalimat tersebut.
      Contoh: Bapak sedang menunggu kereta api dan Ibu masih duduk di mobil.

      Analisis fungsi sintaktis:
      Bapak                  : subjek 1
      sedang menunggu: predikat 1
      kereta api             : objek
      dan                       : konjungsi
      Ibu                       : subjek 2
      Masih duduk       : predikat
      di mobil               : keterangan

      Analisis Frasa, kata majemuk, dan klausa
      Bapak                               : -
      sedang menunggu            : frasa verba
      kereta api                          : kata majemuk
      dan                                   : konjungsi
      Ibu                                    : -
      Masih duduk                    : frasa verba
      di mobil                            : frasa keterangan/adverbial

      Klausa dalam kalimat tersebut ada dua buah klausa yang sejajar/koordinatif dengan dipisahkan oleh konjungsi dan.
      Bapak sedang menunggu kereta api : klausa 1
      Ibu masih duduk di mobil                : klausa 2

      Ø    Kalimat Sematan
      Kalimat sematan adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih yang di dalamnya terdapat klausa sematan,yaitu klausa yang bisa disematkan pada klausa yang lain (klausa dasar).
      Contoh: 1. Pemuda kurus itu memanjat pohon.
                     Kalimat tersebut terdiri atas dua buah klausa, yaitu pemuda itu memanjat pohon dan pemuda itu kurus. Klausa ke-2 disematkan pada klausa 1.

      Ø    Kalimat Rapatan
      Kalimat rapatan adalah kalimat terdiri atas dua buah klausa atau lebih, yang klausa dalam kalimat tersebut dirapatkan. Kalimat majemuk termasuk juga ke dalam kalimat rapatan.
      Contoh: Amin sedang belajar di kelas, sedangkan Tono sedang berolahraga di lapangan.
      Klausa 1                                                          Klausa 2
      Klausa 1 dan klausa 2 dirapatkan dengan konjungsi sedangkan.
                  Adi bermain sepak bola di lapangan.
                  Arman bermain sepak bola di lapangan.
                  Ari bermain sepak bola di lapangan.
      Klausa tersebut dirapatkan menjadi Adi, Arman, dan Ari bermain di lapangan.

      Ø     Kalimat Lengkap dan Tak Lengkap
                     1. Kalimat lengkap/kalimat mayor
      Kalimat lengkap adalah kalimat yang lengkap unsur-unsurnya dalam kalimat. Unsur subjek dan predikat merupakan unsur pokok dalam sebuah kalimat.
              Contoh:
      1.      Ari menangis.
      2.      Siti mencari uang di kamar.
      3.       
                     2. Kalimat tak lengkap/kalimat minor
      Kalimat tak lengkap adalah kalimat-kalimat yang tidak bisa dibuat dan tidak dapat disederhanakan menjadi salah satu struktur sintaksis dasar.
                      Kalimat tak lengkap/ kalimat minor yang secara sintaksis  tidak dapat ditelusuri kembali pada kalimat panjang, tidak tergantung pada kalimat sebelumnya, dan dapat memulain suatu wacana atau percakapan. Kalimat demikian sering berupa kalimat seru: Tono! Hai! Biarin! Silahkan! Astaga! Beberapa di antaranya bisa diperluas Kasihan Si Tono! Kalimat lain bisa kalimat peribahasa Malu bertanya sesat di jalan. Kalimat tersebut terbatas secara leksikal, kata tidak bisa dirubah. Kalimat tidak produktif.
                     Kalimat yang dapat ditelusuri kembali kepada kalimat panjang berisi kata atau deretan kata yang sama, sering tidak terletak di awal dalam wacana dan merupakan respon terhadap ujaran.
              x: Tinggal di mana?
              y: Di Batang
              Kalimat  tidak selaku berupa respon. Sini!, Angkat tangan! Selamat! Dapat ditulis dan dimengerti  apapun ucapan-ucapan sebelumnya, dalam situasi yang sesuai. Kalimat tidak lengkap tidak bisa mewakili kalimat dasar.

      0 comments:

      Post a Comment

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news