• Pages

      Tuesday, March 27, 2012

      Untukmu Yang Terindah

      KUSNADI
      Untukmu yang selalu indah, aku tuliskan rajutan kata yang tak dapat bersua ini sebagai pengganti arti hadirku disisimu. Dalam tiap keterjagaanku ditengah malam aku rasai anganku ini selalu teringat padamu. Mungkin dapat aku temui suatu rasa yang ada dalam dirimu, namun rasa itu belum tentu ada dalam diri orang lain, rasa apakah itu??? Mungkin itulah rasa yang selalu aku temukan dan aku dapati saat engkau berada disisiku. Rasa itu selalu saja membuatku membisu, hingga aku tak dapatkan mengatakan apapun jika dirimu didekatku. Rasanya semua kata-kata yang aku miliki tak dapat aku ucapkan saat dirimu disampingku.
      Saat dirimu jauh dari sisiku, mengapa rasa itu perlahan memudar terhadap rasaku dan berganti ada penyesalan yang berarti dalam hati. Namun indera mataku berganti mengiri langkah kakimu yang perlahan menjauh dari hadapku. Sapa yang selalu kau titipkan pada angin terus saja bergelayut dalam genderang telingaku, hingga aku sulit untuk melupakanya. Senyum manismu itu tak mampu aku redam begitu saja dari hati ini, saat dirimu melintas, selalu saja taburkan rona keindahan dihadapku. Semua itu muncul seketika aku memandangi foto yang terdapat dalam albumku.
      Andai malam ini aku dapat mendekap dirimu layaknya teman sepermainan dalam kenangan kecilku yang belum mengenal arti mukhrim. Akan aku puja dirimu dengan sejuta pesona yang dihadirkan oleh rajutan kata yang tak dapat bersua ini. Seperti yang diisyaratkan malam kepada bintang dan bulan yang bernaung indah diatas singgasananya, siapa saja pasti akan memuja kecantikan mereka dikegelapan malam. Seperti kata-kataku yang selau saja memuja keindahan yang kau miliki dalam setiap bagian tubuhmu.
      Jika malam sepi dapat bicara dan mampu untuk aku ajak berbincang, akan aku sampaikan rasa keluh kesahku kepadanya. Akan aku curahkan semua rasa yang dalam batinku, karena aku tak dapat membendung rasa ini terlalu lama. Dan Agar dia membisikkan semua rahasia yang telah lama terpendam dalam hatiku kepadanya. Kehadiranya mampu menemani malam sepiku dan mengurai semua beban yang telah menumpuk terlalu banyak.
      Akupun membuka jendela malamku dengan berbagai rasa yang belum pernah aku dapati maknanya, rasa apakah yang selalu saja membayangi tiap malam sepiku ini? ataukah ini yang kebanyakan orang namai denga jatuh cinta? Aku terlalu sukar untuk menentukan rasa apa yang selalu ada dalam kedalaman batinku sejak dulu. Biarlah waktu yang akan menjawab semua tanyaku ini, seperti merekahnya sekuntum bunga.
      Rasa ini hadir entah bagaimana awalnya. Mungkinkah karena senyummu yang begitu mempesonakan jiwa, hingga aku terseret jauh kedalam jerat pesonamu. Mungkinkah karena sapamu juga senyummu yang lembut, hingga membuatku terjatuh dalam hipnotis yang selalu kau hadirkan. Sentuhmu mampu membuat jiwaku terjatuh dalam lembah yang begitu nyaman, sehingga membuatku enggan untuk selalu jauh dari sisimu.

      0 comments:

      Post a Comment

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news