Ø Konstruksi
Endosentris, Konstruksi Eksosentris, dan Konstruksi idiomatik serta Pelesapan,
Redudansi
1.
Konstruksi Endosentris adalah konstruksi
satuan bahasa dimana hubungannya berkedudukan sebagai inti dan atribut.
Konstruksi endosentris terdapat pada konstruksi frasa endosentris.
Contoh: baju baru
2.
Konstruksi eksosentris adalah konstruksi
satuan bahasa yang berkedudukan sejajar, erat tanpa adanya hubungan inti dan
atribut.
Contoh: di sekolah
3.
Kontruksi Idiomatik merupakan konstruksi
satuan bahasa yang terdapat dalam sebuah ungkapan. Konstruksi itu berkaiatan
sangat erat dan membentuk makna baru apabila hanya diakaitkan dengan kata
pembentuk konstruksi.
Contoh: membanting tulang
4.
Pelesapan adalah menghilangkan bagian
unsur dari kalimat karena memiliki kesamaan. Pelesapan dilakukan untuk
menghilangkan redudansi atau pengulangan bagian yang sama dalam kalimat.
Contoh: Ayah dan Inu membaca Koran di
ruang belajar.
Kalimat tersebut terdiri atas dua buah
klausa, yaitu Ayah membaca koran di ruang belajar dan Inu membaca Koran di
ruang belajar. Membaca koram di ruang belajar pada klausa pertama dilesapkan
pada klausa kedua karena memiliki kesamaan.
Ø Komplementasi
dalam Kalimat
Unsur yang terdapat di
samping kanan predikat merupakan konstituen yang berfungsi melengkapi verba
predikat. Konstituen objek, pelengkap dan keterangan sering disebut konstituen
komplementasi atau pemerlengkapan.
1.
Komplementasi pada kalimat tunggal.
Contoh:
- Indonesia
berlandaskan Pancasila.
- Andika sedang membersihkan kamar.
-Arina mengendarai
sebuah sepeda motor baru.
2.
Komplementasi pada kalimat majemuk.
Komplementasi
pada kalimat majemuk disini terletak pada kalimat majemuk bertingkat. Klausa
yang subordinatif menunjukkan
komplementasi pada kalimat majemuk.
Contoh:
a).
Penulis perlu menekankan di sini bahwa isi bukunya belumlah sempurna.
b).
Berkas riwayat hidupnya menunjukkan bahwa dia pernah menjadi pelajar
teladan untuk tingkat kabupaten dan propinsi.
0 comments:
Post a Comment