• Pages

      Saturday, November 2, 2013

      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA



      Oleh:
      Kusnadi

      BAB I
      PENDAHULUAN

      1.1 Latar Belakang
      Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran merupakan suatu proses penerjemahan kurikulum yang berlaku menjadi suatu progam-program pembelajaran yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai pedoman oleh seorang Guru atau pengajar dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. Maka dari itu dibutuhkan sebuah perencanaan pembelajaran yang dimulai dari penerapan dan penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisi kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dialkukan untuk mencapai suatu tujuan tertsebut. Kita merencanakan pembelajaran maka, maka pola pikir kita dsapat diarahkan bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien.
      Perencanaan yang telah disusun dengan jelas terbukti, bukan menjadi suatu harapan yang hanya ada dalam angan-angan semata yang bersifat khayalan dan hanya tersimpan dalam benak seseorang. Akan tetapi harapan dsan angan-angan tersebut dan bagaiamana langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan dapat dideskripsikan dengan jelas dalam suatu dokumen yang tertulis. Sehingga dokumen tersebut dapat dijadikan suatu pedoman oleh setiap orang yang memerlukannya.
      Oleh karena itu, melalui perencanaan yang akan didapat suatu keberhasilan yang memuaskan, karena terhindar dari kemungkinan-kemungkianan kegagalan yang telah diantisipasi oleh setiap guru. Sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara sisitemis, yaitu pembelajaran tidak berlangsung secara seadanya, akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir.
      Dengan demikian, seorang pengajar dapat menggunakan waktu seefektif mungkin untuk terlaksanannya suatu keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang matang dan terencana, seorang pendidik akan bekerja setahap demi setahap untuk menuju perubahan yang diinginkan sesuai dengan tujuan.
      1.2 Tujuan
      Tujuan penyusunan makalah ini, meliputi beberapa aspek sebagai berikut.
      1. Mengetahui definisi Rencana pelaksanaan pembelajaran.
      2. Untuk mengetahui komponen-komponen Rencana pelaksanaan pembelajaran.
      3. Untuk mengetahui langkah-langkah Rencana pelaksanaan pembelajaran.

      1.3 Manfaat
      Manfaat penyusunan makalah ini, meliputi beberapa aspek sebagai berikut.
      1. Mengetahui bagaimana definisi Rencana pelaksanaan pembelajaran.
      2. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengetahui komponen-komponen Rencana pelaksanaan pembelajaran.
      3. Sebagai acuan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah Rencana pelaksanaan pembelajaran.

      1.4 Rumusan Masalah
      Permasalahan yang akan dikaji dalam menyusun makalah ini sebagai berikut.
      1. Bagaimana definisi dari Rencana pelaksanaan pembelajaran ?
      2. Bagaimana caranya komponen-komponen Rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dijadikan sebagai bahan acuan?
      3. Bagaimana caranya dalam menerapkan langkah-langkah Rencana pelaksanaan pembelajaran ?
      BAB II
      PEMBAHASAN


      2.1 Definisi Rencana pelaksanaan pembelajaran.
      Rencana Pelaksanaan Pembelajran adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran, yang dikembangkan berdasarkan acuan dari silabus. Ada guru yang berangggapan, bahwa mengajar bagi seorang guru adalah sebuah tugas atau pekerjaan keseharian, dengan demikian seorang guru tridak perlu membuat perencanaan, sebab ia telah tahu apa yang harus dikerjakannya. Pendapat tersebut ada benarnya seandainya pengajar hanya dianggap sebagai proses menyampaikan materi pelajaran.
      Tetapi seperti yang telah dipelajari mengajar tidak sesempit itu. Karena mengajar adalah proses mengatur lingkungan agar supaya siswa belajar yang kemudian disebut dengan istilah pembelajaran. Dengan demikian maka setiap proses pembelajaran selamanya akan berbeda tergantung pada tujuan, materi pelajaran serta karakteristik sisiwa sebagai subjek belajar. Oleh karena itu, guru perlu merencanakan pembelajaran dengan matang, bertujuan sebagai bagian dari tugas prosionalnya.
      Rencana Pelaksanaan Pembelajran adalah rencana yang menggambarkan suatu prosedur dan pengorganisaian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan yang dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP yang paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri dari 1 (satu) indikatoratau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan ataupun lebih.
      Suatu Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekuarang-kurangnya suatu tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber pelajaran, dan penilaian dari hasil belajar (PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 20)
        1. Komponen-komponen Rencana pelaksanaan pembelajaran
      Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang satu dengan lainnya saling berkaitan, dengan demikian itu maka merencanakan pelaksanaan pembelajaran adalah merencanakan setiap komponennya yang saling berkaitan. Dalam Rencana pelaksanaan pembelajaranminimal ada 5 komponen pokok. Hal ini seperti yang digariskan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 yang menyatakan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penialian hasil belajar. Yaitu.
      1. Tujuan Pembelajaran
      Dalam Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kompetensi yang harus dicapai atu dikuasai oleh seorang siswa. Melalui rumusan tujuan, guru dapat memproyeksikan apa yang harus dicapai oleh siswa setelah berakhir suatu proses pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, tugas pengajar adalah menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar (SK/KD)menjadi indikator hasil belajar. Karena SK/ KD tersebut telah ada dalam standar isi kecuali seandainya pengajar ingin mengembangkan Kurikulumk Muatan Lokal (mulok) sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah.
      1. Materi Ajar
      Materi atau bahan ajar berkenaan dengan bahan pelajaran yang harus dikuasai seorang siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi pelajaran harus digali dari berbagai sumber belajar sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi pelajaran yang harus dikuasai oleh seorang siswa bisa berbeda antardaerah. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
      1. Strategi dan Metode Pembelajaran
      Strategi adalah rancangan serangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu strategi. Dengan demikian streategi dan metode tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainya. Strategi dan metode pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menetuka strategi dan metode pembelajran adalah, bahwa strategi dan metode harus dapat mendorong siswa untuk beraktivitas sesuai dengan gaya belajarnya.
      Sejumlah prinsip seperti yang dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 adalah mengenai proses pembelajaran yang harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan prakarsa, kreatifitas sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.
      1. Media dan Sumber Belajar
      Media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Sedangkan sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang harus dipelajari sesuai dengan materi pembelajaran. Penentuan media dan sumber belajar harus sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakter daerahnya.
      1. Evaluasi
      Evaluasi dalam KTSP diarahkan bukan hanya sekedar untuk mengukur keberhasilan setiap siswa dalam pencapaian hasil belajar, tetapi juga untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan setiap peserta didik. Oleh sebab itu, dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran setiap guru / pengajar tidak hanya menentukan tes sebagai alat evaluasi akan tetapi juga menggunakan nontes dalam bentuk tugas, mengadakan wawancara dan lain sebaginnya.
      2.3 Langkah-langkah Rencana pelaksanaan pembelajaran.
      Adapun langkah-langkah dalam penyusunan RPP, sebagai berikut:
      1. Mengisi kolom identitas.
      2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan.
      3. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang akan digunakan pada silabus yang telah disusun.
      4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditentukan.
      5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/ pembelajaran.
      6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
      7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri kegiatan awal inti, akhir.
      8. Menentukan alat/ bahan/ sumber/ belajar yang digunaka.
      9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dal lain-lain.

      Contoh ( RPP )

      Nama Sekolah : SMA 2 Pekalongan
      Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
      Kelas/Semester : XII Prog. Studi Bahasa/2
      Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

      A. Standar Kompetensi
      Aspek Membaca
      Menguasai unsur drama dan teknik pementasan

      B. Kompetensi Dasar
      Menyusun dialog dalam pementasan drama satu babak dengan tema tertentu

      C. Indikator
      Siswa dapat:
      1. merumuskan kerangka cerita dalam bentuk adegan;
      2. merumuskan dialog tokoh sesuai dengan karakter;
      3. menyusun dialog drama.

      D. Tujuan Pembelajaran
      Siswa dapat menyusun dialog drama sesuai dengan karakter tokoh dan petunjuk laku.

      E. Materi Pokok
      Teks drama

      F. Metode Pembelajaran
      Contoh
      Tanya jawab
      Pelatihan
      Penugasan

      G. Strategi Pembelajaran
      1. Pendahuluan
      Kegiatan dimulai dengan berdoa bersama.
      Guru mengabsen dan memastikan siswa dalam keadaan sehat serta siap
      mengikuti kegiatan.
      Guru melakukan persiapan untuk memulai proses pembelajaran.
      Guru dan siswa bertanya jawab untuk membuka wawasan tentang pokok
      bahasan yang akan dipelajari.
      RPP Bhs Negeriku SMA 3 Bhs 147

      2. Kegiatan Inti
      Guru membuka menjelaskan karakteristik naskah drama.
      Guru menunjukkan dan menjelaskan langkah-langkah menyusun dialog
      dalam drama.
      Guru menunjukkan tahap-tahap dalam sebuah cerita.
      Guru menunjukkan beberapa model atau format penulisan naskah
      drama.
      Siswa diminta membaca buku-buku referensi tentang drama sebagai
      bahan pembanding.
      Siswa diminta menyusun dialog dalam drama dengan memperhatikan
      langkah-langkah yang telah dipelajari.
      3. Penutup
      Siswa menyampaikan kesan belajar tentang kegiatan yang sudah diikuti.
      Siswa menyimpulkan inti materi yang sudah dipelajari.
      Guru dapat memberikan evaluasi/tugas.

      H. Alat/Sumber/Bahan
      Buku Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3, Prog. Studi Bahasa, karangan
      Atep Tatang dkk., penerbit PT Tiga Serangkai, Solo.
      Buku materi terkait
      Naskah drama

      I. Penilaian
      1. Jenis Tagihan
      Tes lisan, tes tertulis, tugas
      2. Teknik
      Individu, kelompok
      3. Bentuk Instrumen
      Praktik, penugasan
      4. Instrumen Penilaian

      No.
      Aspek yang dinilai
      Bobot
      Nilai


      1.


      . Memahami tema cerita
      5


      2.


      Memahami karakter tokoh
      5


      3.


      Menentukan dialog tokoh
      5


      4.


      Menggambarkan petunjuk laku
      5




      Jumlah
      20



      Keterangan nilai
      Nilai antara 2 – 5; bobot tiap aspek penilaian 5
      Nilai maksimal 5
      Nilai akhir = Σ (nilai x bobot): 20
      Keterangan
      > 4 : baik
      3 – 4 : cukup
      < 3 : gagal

      Pekalongan, 7 april 2011



      Mengetahui,
      Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia,


      NIP. ................................ NIP. .................................



      BAB III
      PENUTUP


      3.1 Simpulan

      Setiap proses pembelajaran selamanya akan berbeda tergantung pada tujuan, materi pelajaran serta karakteristik sisiwa sebagai subjek belajar. Oleh karena itu, guru perlu merencanakan pembelajaran dengan matang, bertujuan sebagai bagian dari tugas prosionalnya. Rencana Pelaksanaan Pembelajran adalah rencana yang menggambarkan suatu prosedur dan pengorganisaian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan yang dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP yang paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri dari 1 (satu) indikatoratau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan ataupun lebih.
      Suatu Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekuarang-kurangnya suatu tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber pelajaran, dan penilaian dari hasil belajar (PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 20). Oleh karena itu, melalui perencanaan yang akan didapat suatu keberhasilan yang memuaskan, karena terhindar dari kemungkinan-kemungkianan kegagalan yang telah diantisipasi oleh setiap guru. Sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara sisitemis, yaitu pembelajaran tidak berlangsung secara seadanya, akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir.

      3.2 Saran
      Dalam terwujudnya suatu proses belajar mengajar yang efektif serta efisien, dan untuk dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan. Maka hendaknya sebelum memberikan suatu materi ajar, setiap pengajar / guru harus dapt menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,sehingga akan terwujudnya sutau tujuan yang ingin dicapai dalam setiap pembelajaran. Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang matang dan terencana, seorang pendidik akan bekerja setahap demi setahap untuk menuju perubahan yang diinginkan sesuai dengan tujuan.
      Oleh karena itu, melalui suatu perencanaan maka akan didapat suatu keberhasilan yang memuaskan, karena terhindar dari kemungkinan-kemungkianan kegagalan yang telah diantisipasi oleh setiap guru. Sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara sisitemis, yaitu pembelajaran tidak berlangsung secara seadanya, akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir. Kita merencanakan pembelajaran maka, maka pola pikir kita dsapat diarahkan bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien.
      DAFTAR PUSTAKA


      Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
      Kencana Media Group.

      Munthe, Bermawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani


      0 comments:

      Post a Comment

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news