5:20 AM
Unknown
No comments
NOVEL
– NOVEL KARYA ANAK BANGSA
Abstrak
Mata
Pelajaran Sastra Indonesia mulai dikenalkan pada anak pada tingkat
Sekolah Dasar. Mereka mulai belajar dari awal mulai dari membaca,
menulis, menyimak, dan membaca. Pada fase inilah materi pelajaran
Bahasa Indonesia diberikan dan pelajaran sastra anak mulai di
sisipkan didalamnya, sampai ke tingkat selanjutnya mulai ada
perubahan yang signifikan. Seperti halnya novel,
apalagi
novel yang bertema percintaan, kehidupan, dan persahabatan dapat
mengacu atau menarik ketertarikan masyarakat terhadap novel. Apalagi
jika novel tersebut dibuat menjadi sebuah film yang sanggup
menyuguhkan panorama dan suasana yang belum pernah dilihat, pasti
menambah ketertarikan penonton.
Kata Kunci : Sastra, Novel, Dan
Film
- PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Novel merupakan salah satu jenis
karya sastra yang begitu diminati dan disukai oleh masyarakat, karya
sastra terutama bentuk novel merupakan karya yang begitu disukai
selain cerpen, puisi, komik, ataupun dongeng. Nilai-nilai yang
terdapat didalamnya, maupun contoh-contoh yang baik membuat
masyarakat selalu menantikan munculnya karya-karya selanjutnya, hal
semacam ini terjadi karena dalam penceritaannya selalu bervariasi,
dan berwarna sehingga sanggup membuat pembaca menjadi terpesona dan
merasa terhanyut disepanjang jalannya cerita tersebut.
- Metode Pendekatan
Berbagai macam
pendekatan yang ditemui dalam mengannalisis karya sastra yakni
meliputi pendekatan objektif, pendekatan pragmatik, pendekatan
ekspresif, dan pendekatan mimetik. Dari keempat pendekatan tersebut,
maka pendekatan yang sesuai dan berkesinambungan dengan novel “Ketika
Cinta Bertasbih” adalah pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik
ini memiliki pengertian sebagai nilai guna atau manfaat untuk
membantu menemukan suatu kesenangan estetik, mendapatkan pendidikan,
dan mendapatkan pembelajaran politik.
Selain itu,
pendekatan pragmatik memiliki orientasi yang cenderung menimbang pada
nilai keberhasilan untuk mencapai tujuan, sebagai alat atau sarana
untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Bebarapa manfaat yang
dimiliki pendekatan pragmatic bagi kehidupan pembaca, yaitu
(1) manfaat
pendidikan,
(2) mafaat
kepekaan batin atau sosial,
(3) manfaat
menambah wawasan, dan
(4) manfaat
mengembangkan kejiwaan atau kepribadian bagi pembaca.
Apabila
seorang pembaca mampu melaksanakan pesan moral, ajaran budi pekerti,
dan teladan-teladan kebajikan didalam karya sastra tersebut, tentu
mampu mengembangkan jiwanya dan membentuk budi pekerti yang saleh
dan luhur. (Suroso, dkk. 24-26)
- Landasan Teori
Teori yang
digunakan dalam menganalisis novel – novel ini yaitu estetika dan
stilistika. Estetika adalah ilmu tentang keindahan atau cabang
filsafat yang membahas tentang keindahan yang melekat dalam suatu
karya sastra seni. Sementara itu, kata estetis
sendiri
berartinya indah, tentang keindahan, atau mempunyai nilai keindahan.
Sehingga ada nilai yang terpancar dalam karya sastra, sepert
keindahan seni merangkai kata, atau menyusun bahasa. Susunan bunyi
dan kata-kata dalam karya sastra mampu menimbulkan irama yang merdu,
nikmat didengar, lancar diucapkan, dan menarik untuk didendangkan.
Nilai estetis mampu memberi hiburan, kenikmatan, dan kebahagiaan
batin ketika karya sastra dibaca atau didengarnya. (Suroso, dkk. 21)
Stilistika
adalah cabang ilmu lnguistik terapan yang mengarah kepada studi
tentang gaya (style)
atau
kajian terhadap wujud pemakain kebahasaan, khususnya yang terdapat
dalam karya sastra. Sedangkan gaya (style)
adalah hal yang pada umumnya tidak lagi mengandung sifat
kontroversial, menyaran pada pengertian cara penggunaan bahasa dalam
konteks tertentu, oleh pengarang tertentu, dalam bentuk tertentu, dan
untuk tujuan tertentu. Itulah sebabnya gaya (style)
sangat tergantung pada konteks, bentuk, dan tujuan yang hendak
dicapai, dan bertujuan untuk memperoleh efek artistik yang bermakna.
(Suroso, dkk. 158).
Dalam
pengertian paling luas, stilistika dan estetika bekerja saling
meliputi, stilistika mengimplikasikan keindahan, demikian sebaliknya,
keindahan melibatkan berbagai sarana yang dimiliki oleh gaya bahasa.
Stilistika berkaitan dengan medium utama, yaitu bahasa, keindahan
berkaitan dengan hasil akhir dari kemampuan medium itu sendiri dalam
menampilkan kekhasannya. (nyoman kutha ratna, 251-252)
- PEMBAHASAN
Novel
merupakan salah satu dari jenis karya satra yang begitu disukai oleh
masyarakat, selain itu karya sastra bentuk novel merupakan karya yang
begitu diminati selain cerpen, puisi, komik, ataupun dongeng.
Sehingga masyarakat selalu menantikan kehadiran terbitnya karya-karya
selanjutnya, hal ini terjadi karena karakter dari penceritaan tiap
novel selalu bervariasi, sanggup membuat pembaca menjadi takjub dan
seolah-olah pembaca ikut terhanyut dalam jalannya alur cerita.
- Laskar Pelangi
Dalam pembahasan mengenai novel
ini menggunakan pendekatan pragmatik dan structural, tetapi yang
mendominasi adalah pendekatan pragmatik. Ini bisa dilihat dari
pembaca yang larut dalam cerita novel Laskar Pelangi. mengenai
pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita tersebut.
Karena dalam pembahasan novel “Laskar Pelangi” menceritakan
tentang perjuangan 12 anak tidak mampu yang berusaha untuk meraih
pendidikan walau mereka berasal dari lingkup keluarga yang tidak
mampu.
- Sang Pemimpi
Novel Sang Pemimpi dalam
pembahasanya menggunakan pendekatan ekspresif yang mempunyai arti
pendekatan yang tidak semata-mata memberikan perhatian terhadap karya
itu diciptakan. Namun penulis ingin memberikan sebuah motivasi dan
gambaran kepada pembacanya bahwa dengan semangat yang tinggi semua
orang apat mewujudkan mimpi-mimpinya, dan bahwasanya mimpi itu bukan
hanya sekedar bunga tidur saja. Akan tetapi dengan niat dan tekad
serta kemauan yang keras apapun mimpi itu pasti tercapai.
- Ayat- Ayat Cinta
Dalam pembahasan novel Ayat-Ayat
Cinta ini memiliki perbedaan antara novel dan film, Perbedaan
tersebut terlihat disepanjang jalannya cerita, baik dalam novel
maupun film. Perbedaan saat permulaan cerita dalam novel
menggambarkan suasana yang terdapat di kota Kairo pada waktu siang
hari, kalau dalam film menggambarkan tentang suasana flat atau
apartemen milik Fahri. Selanjutnya perbedaan saat penyelesaian
cerita, dalam novel menceritakan tentang mimpi Maria yang ingin
memasuki surga tetapi tak bisa karena belum mengucap kalimat
syahadat, sedangkan dalam film menceritakan tentang kematian Maria
yang terjadi saat sedang melakukan sholat berjamaah bersama Fahri dan
Aisha.
- Ketika Cinta Bertasbih I
Dalam novel Ketika Cinta
Bertasbih I, terdapat amanat yang begitu baikuntuk diterapkan dalam
keseharian pembacanya. Dimana novel ini banyak membahas tentang
kesederhanaan dan keikhlasan yang dimiliki tokoh utama yang rela
menunda kelulusannya demi menafkahi keluarganya yang berada di
indonesia. Di novel ini banyak mengandung pesan moril yang dapat
digunakan sebagai pembangun jiwa para pembaca untuk semangat dan
tidak menyerah dan puus asa dalam menjalani kehidupan. Jangan pernah
menyerah dan putus asa jika menemui kegagalan. Keberadaan manusia di
dunia ini untuk selalu berkarya dan terus maju untuk mendapatkan
kebahagian.
- Perempuan Berkalung Sorban
Novel Perempuan Berkalung Sorban
karya Abidah
El-khaelieqy,
dijadikan sebagai
media alternatif pemberdayaan perempuan, sosialisasi isu jender dan
hak-hak reproduksi dikalangan pesantren. Sehingga teori yang
digunakan untuk menganalisis novel ini adalah teori feminisme. Dalam
novel dan film Perempuan Berkalung Sorban pernah menuai kontroversi
dikarenakan tidak sesuai dengan kenyataan, yaitu kenyataan bahwa
seorang wanita harus menurut dengan seorang laki-laki yang telah
menjadi imam baginya dan keluarganya selama masih dalam koridor yang
tidak menyimpang.
- Dealova
Novel Dealova mempunyai
kertekaitan antara dunia karya dengan dunia nyata, yaitu novel
tersebut merupakan sebuah cerminan dari masa lalu pengarangnya saat
masih mengenyam pendidikan dibangku sekolah dari masa SMP hingga SMA.
Sehingga dalam
novel ini disesuaikan dengan keadaan yang sering dialami para
remaja sekarang. Dimana mereka dalam masa puber dan pencari jati diri
serta cinta, selalu memakai emosi dan amarah. Dan aktifitas yang ada
di novel terkadang tergambar persis dengan kenyataanya.
- Dalam Mihrab Cinta
Novel Dalam Mihrab Cinta
merupakan karya sastra yang mengandung pesan atau amanat yang baik.
Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis novel ini adalah
pendekatan pragmatic yang memiliki pengertian sebagai nilai guna atau
manfaat untuk membantu menemukan suatu kesenangan estetik,
mendapatkan pendidikan dan mendapatkan pembelajaran moral. Hal ini
seperti amanat yang terkandung dalam novel ini, yaitu “Copet untuk
berbuat jahat saja berani nekat, masak untuk berbuat baik tidak
berani nekat”. Semboyan itulah yang membangun jiwa para pembaca
untuk tetap semangat, dimana setiap perbuatan harus disertai niatan
yang mantap.
- Menembus Impian
Dalam novel ini, terdapat
perbedaan dan persamaan antara novel dan film. Persamaan yang
terdapat di novel atau film terletak pada alurnya karena menggunakan
alur maju. Sedangkan perbedaannya terdapat pada pembukaan cerita dan
penyelesaian cerita. Di novel pengenalan cerita yakni menggambarkan
bayangan masa lalu ibunya Nur semasa kecil saat menjelang tidur
(mimpi). Sedangkan di film, menggambarkan masa lalu ibunya Nur semasa
kecil. Dan pada penyelesaian cerita, di novel menggambarkan
pernikahan Nur dengan Dian yang di karuniai anak yang masih dalam
kandungan. Dan di film menggambarkan kesuksesan Nur yang telah
tercapai dan hidup tenang serta berkecukupan.
- Aborsi
Aborsi, mendengar kata itu
tentunya kita sudah paham apa arti dari kata itu. Dari
pemahaman kata “Aborsi” tersebut terbentuk atau munculah sebuah
cerita yang bernuansa horror. Hal ini terlihat oleh adanya hal-hal
mistis yang begitu besar, dimana bermunculan bayangan anak-anak yang
bermuka mengerikan. Aborsi
yakni membunuh janin-janin yang tidak berdosa dikarenakan malu pada
orang lain. Karena biasanya yang sering melakukan aborsi adalah
pasangan yang hamil di luar nikah. Di dalam novel ini terdapat amanat
atau pesan yaitu setiap perbuatan entah itu baik atau buruk akan
mendapatkan balasannya sesuai dengan apa yang dilakukan pada akhirnya
nanti.
- Laskar Pelangi
Dalam pembahasan yang dilakukan
oleh kelompok ini, mengenai
pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita tersebut.
Karena dalam pembahasan novel “Laskar Pelangi” menceritakan
tentang perjuangan 12 anak tidak mampu yang berusaha untuk meraih
pendidikan walau mereka berasal dari lingkup keluarga yang tidak
mampu. Dengan semangat dan rasa optimis yang tinggi pasti segala hal
akan dapat diraih akan dapat terwujud sesuai dengan apa yang
diinginkan, karena tak ada hal yang mustahil di dunia ini jika
memiliki keinginan yang kuat serta dibarengi dengan kemauan untuk
meraihnya.
PENUTUP
setiap
novel yang mengangkat tentang kehidupan begitu menarik untuk diikuti
dan diketahui alurnya, karena didalamnya terdapat beberapa pesan yang
membangun jiwa serta suritauladan yang begitu mengagumkan untuk
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
masyarakat selalu menantikan kehadiran terbitnya karya-karya
selanjutnya, baik dalam hal novel maupun film. Hal ini terjadi karena
karakter dari tiap penceritaan baik novel maupun film selalu
berwarna, bervariasi dan berubah-berubah sesuai dengan perkembangan
yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Hirata,
Andrea. 2008. Laskar
Pelangi.
Yogyakarta: Bentang Pustaka.
__,,__.
2009. Sang
Pemimpi.
Yogyakarta: Bentang Pustaka.
El-Shirazy,
Habiburrahman. 2008.
Ayat-Ayat
Cinta.
Jakarta: Republika.
__,,__.
2008.
Ketika
Cinta Bertasbih.
Jakarta: Republika.
El-khaelieqy,
Abidah. 2009. Perempuan
Berkalung Sorban.
Yogyakarta: Arti Bumi Intaran
Nuranindya,
Dyan. 2004. Dealova.
Jakarta: Gramedia Pustaka
El-Shirazy,
Habiburrahman. 2008.
Dalam
Mihrab Cinta.
Jakarta: Republika.
El-khaelieqy,
Abidah. 2010. Menebus
Impian.
Yogyakarta: Qalbiymedia
Hardiwidjaja,
Yennie. 2008. Aborsi. Jakarta: Gagas Media
Suroso,
dkk. 2009. Kritik
Sastra (Teori, Metodologi, dan Aplikasi).
Yogyakarta: Almatra
Publishing.
Kutha,
Nyoman Ratna. 2009. Stilistika
(Kajian Puitika Bahasa, Sastra dan Budaya).
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
0 comments:
Post a Comment